Tuesday, January 20, 2015

DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA MIOKARDITIS DIFTERI PADA ANAK ( Lasmadu Suyanto)



PENDAHULUAN
Miokarditis pada anak dapat memberat dan menyebabkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Miokarditis didefinisikan sebagai inflamasi pada otot jantung, yang diikuti oleh nekrosis sel-sel otot jantung. Penyebab dari miokarditis dihubungkan dengan agen infeksi, penyakit sistemik, obat-obatan, dan toksin. Di antara agen infeksi sebagai penyebab miokarditis adalah virus, bakteri, jamur, dan parasit. Miokarditis merupakan diagnosis histologis, terdiri dari kombinasi inflamasi otot miokard dan nekrosis sel miokard. Namun diagnosis miokarditis sebagian besar tergantung pada kecurigaan klinis daripada tes diagnostik definitif.1,2
Difteri masih merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian anak-anak di negara sedang berkembang, dengan angka kematian 10%. Komplikasi difteri yang berbahaya adalah miokarditis, yang dapat bersifat ringan, namun tidak jarang sangat berat dan fatal. Insiden miokarditis difteri 10-20%, dan angka kematian akibat miokarditis difteri yaitu 50%-60%.3
Gejala miokarditis difteri sangat bervariasi. Hal ini termasuk penderita yang asimtomatis dengan elektrokardiogram abnormal, hingga penderita dengan gejala dan tanda klinis gagal jantung. Gejala yang lazim seperti demam, malaise, artralgia, nyeri dada, palpitasi, dan dispnu. Sedangkan tanda yang bisa